Minggu, 20 Desember 2009

my long adventure

Kamis, 17 Desember 2009
aku memutuskan untuk mengikuti USM Gelombang 1 SMBB Telkom di Bandung. awalnya aku ingin mengikuti tes di Jogja ditemani bapakku. tapi ngga jadi karena Merlin, teman SMPku mau tes di semarang, karena di sana ada sodaranya. tadinya dia mau ke semarang bareng pacarnya, Heru, naik motor. tapi kayanya Merlin ngga dibolehin sama ibunya.-zzzzzzz-nggada kabar dari Me. ternyata pas aku telp dia lagi d terminal booking bis untuk perjalanan ke Jogja. (lho??) ganti lagi tanpa kasitau. dan aku akhirnya memutuskan untuk mengikuti tes di Bandung tepatnya di Kampus STTELKOMnya langsung. Aku berangkat jam 8 malam naik travel hari JUmat 18 DEsember 2009, SENDIRI. bapakku nyuruh aku sendiri karena di Bandung ada sodaraku dan ada pacar kakakku yang siap bantu aku, jadi bapak ngga usah khawatir katanya.
waktu aku berangkat, ibu lagi pergi mengunjungi pengajian tetanggga yang baru pulang haji. fffffiuh. *ag nlongso.yaudah nggapapa. akhirnya aku cuma dilepas sama bapakku (?kaya pelepasan balon)
kakakku, mas bram juga ikut ke Bandung. tujuan pertamanya pasti untuk ketemu PACAR, yang kedua untuk refreshing, dan yang ketiga mungkin untuk bantu aku kalo ada apa-apa. mas bram ke Bandung naik MOTOR. ngga bisa bayangin gemana capenya di jalan 7jam, tanpa ada temen ngobrol, dingin, gelap.katanya si demi ketemu HOPE.wkwkwk
Sabtu, 19 Desember 2009
aku nyampe Bandung jam 2 pagi. langsung ke alamat Bidan Sri .... (tempat sodaraku)udah berapa taun aku ngga ke sana. ag lupa,apalagi sopirnya juga madan bingung, ditambah lagi malem ngga jelas nama-nama gangnya. ternyata LIk Dibyo sudah nunggu aku di depan rumah. alhamdulillah nyampe. pagi jam 8 aku ke daerah Dayah Kolot ke STT untuk daftar, soalnya aku belum daftar ONLINE. Jadi langsung outside. Aku dibantu Mas Arif sodaraku ma mba farida. makasih...
udah beres
Pendaftaranku ngga mulus gitu aja. aku ke kampus dianter mas bram. kita berdua sempat jadi kaya anak ilang. malu.
NGISI FORMULIR
alamat SMA Negeri1 Purwokerto diamana ya mas mba?kayanya Gatot Subroto 183 deh. -wew- salang neng!73 kali.udah terlanjur ditulis T.T Hix
nggapap smangat
Minggu, 20 DEsember 2009
tiba saatnya perang sama soal-soal
ngga semulus yang aku bayangin lagi.
AKU TERLAMBAT SATU JAM. Ya Allah...
aku baca di internet mulai tes jam 9, ternyata yang jam 9 itu untuk IM bukan untuk IT(program yang aku ambil)
nggapapa. smangat!aku saranin untuk pembuat website, lain kali HARUS SISTEMATIS dan tidak membingungkan yang ngliat !
selesai tes aku pulang ke Purwokerto jam 2 siang dari Bandung naik travel lagi. mas Barm juga balik. kita selamat sampai tujuan. Alhamdulillah. SMOGA HASILNYA BAIK DAN TIDK MENGECEWAKAN ORANG-ORANG YANG UDAH BANTU AKU. TERIMAKASIH SMUANYA...

Minggu, 13 Desember 2009

Sahabat Kecil, Ipang (OST Laskar Pelangi)

Baru Saja Berakhir
Hujan Di Sore Ini
Menyisakan Keajaiban
Kilauan Indahnya Pelangi...

Tak Pernah Terlewatkan
dan Tetap Mengaguminya
Kesempatan Seperti Ini
Tak Akan Bisa Dibeli

Bersamamu Kuhabiskan Waktu
Senang Bisa Mengenal Dirimu
Rasanya Semua Begitu Sempurna
Sayang Untuk Mengakhirinya

Lawan Keterbatasan
Walau Sedikit Kemungkinan
Takkan Menyerah Untuk Hadapi
Hingga Sedih Tak Mau Datang Lagi

Bersamamu Kuhabiskan Waktu
Senang Bisa Mengenal Dirimu
Rasanya Semua Begitu Sempurna
Sayang Untuk Mengakhirinya

Janganlah Berganti
Janganlah Berganti
Janganlah Berganti
Tetaplah Seperti Ini

Jumat, 11 Desember 2009

PENULIS bukan PENDUSTA, PENYAIR??

PENYAIR
orang yang pandai bersyair
untai kata terus mengalir
menguak sebuah tabir
bak air dari hulu sampai hilir
tapi jika tak enak dipikir
inspirasi pun minggir

PENDUSTA
berawal dari orang tak berdosa
yang telah hilang asa
juga rasa

PENULIS
tangan menulis
yang tak harus puitis
cukup membuat hati miris
benar-benar teriris
hingga tak kuasa menahan tangis

Kamis, 10 Desember 2009

Kamu Dihatiku Selamanya

Betapa hancur hatiku meninggalkan dirimu
Tetapi itu bukanlah gundahku
Kita memang tlah berbeda
Tak pernah satu kata
Tak baik untuk diteruskan

Tapi ku tak sangka secepat ini
harus berakhir cerita cinta kita

Reff:
Ku akan selalu mencintaimu
Walau kita tak mungkin bersama
Meski berat melepasmu
Tapi kamu akan selalu dihatiku selamanya

Betapa hancur hatiku meninggalkan dirimu
Tetapi itu bukanlah gundahku
Kita memang tlah berbeda
Tak pernah satu kata
Tak baik untuk diteruskan

Tapi ku tak sangka secepat ini
harus berakhir cerita cinta kita

Back to Reff: 2x

Sabtu, 23 Mei 2009

hffffft

hidup itu gag slamanya gampang
gag semulus yang kita pikirin

Sabtu, 16 Mei 2009

Nightmare

i'll die again when im 20 years old, wont it ?

bukan untuk pertama kali mimpi itu datang. ini adalah yang kedua kalinya.
nightmare I:
aku telah mati dan aku bertemu dengan Tuhan. yeah, meskipun aku tak melihatnya, tapi aku bisa mendengar, mendengan suaraNya, begitu jelas. . bahkan sampai sekarang suara itu masih begitu melekat di telingaku. Dia berkata padaku : kamu Aku beri satu kesempatan lagi untuk hidup di dunia sampai umur 20 tahun. "20 tahun" kata-kata itu begitu jelas terdengar hingga aku terbangun dari tidurku. akan ada satu kebahagiaan yang akan aku dapatkan dalam selang waktu menuju 20 tahun itu, tapi aku belum itu . .
Jika mimpi itu benar, berarti saat ini sebenarnya aku telah mati ?
karena sebenarnya Tuhan telah memberikanku waktu untuk mencari satu kebahgiaan itu dan memperbaiki hidupku . mungkin aku sangat banyak dosa saat itu.

nightmare II:
yang kulihat, yang kudengar saat itu adalah tangisan ibuku .ibu menangisiku. aku hanya bisa melihatnya. aku telah berusaha berbicara padanya, ya dia bisa mendengarku. tapi ibu hanya bisa mendengarku. ibu takbisa gapai tangan dan tubuhku yang berusaha untuk menggapainya. aku pun menangis. aku mengatakan "ibu, ibu ga boleh nangis. ita gapapa. ini adalah yang terbaik buat ita". aku melihat tandu yang telah siap digotong menuju tempat peristirahatanku yang terakhir. ibu terus menangis. ternyata aku meninggal karena kecelakaan tertabrak taxi. awalnya aku tak menyadari jenazah yang sedang ditangisi ibuku adalah aku, tapi begitu aku melihat foto yang sedang dipegang oleh entah siapa, dia berada di barisan paling depan dalam rombongan menuju pemakaman. foto itu adalah aku. aku yang berbaju merah berpitakan pita kuning di atas jilbabku. aku tersenyum di foto itu. setelah aku dimandikan aku segera menuju pemakaman. ibu tak mengantarku. ibu tak sanggup melepasku. arwahku pun tak ikut dalam rombongan itu. aku menemani ibu yang sedang terus menangis. di samping itu, aku juga takut melihat diriku sendiri saat aku akan dimasukkan ke dalam liang lahat. aku tak tahu saat itu aku berada di daerah mana. tempatnya begitu atas. seperti perbukitan yang sangat tinggi . tapi begitu sampai di atas, kuburanku seperti di "galengan" sawah. aku tak mengerti.
arwahku yang berada di rumah duka tak sengaja terkena air dari sebuah shower, dan akupun nyata kembali. aku dapat terlihat seperti hidup lagi. aku senang sekali karena aku dapat memeluk ibu . aku berjanji pada ibu, bahwa setiap hari aku akan mandi dengan shower itu, karena dengan itulah aku dapat melihat ibu tersenyum kembali.waktu pemakaman ga banyak orang yang dateng, karena ini dimajuin satu hari. seharusnya aku dikubur pada hari sabtu, tapi arwahku berbicara pada ibu bahwa tidak boleh hari sabtu. karena itu bararti aku telah menginap di rumah. Ibuku menuruti perkataanku dan ibu berkata "secepatnya harus dikubur karena kalau hari sabtu berarti aku telah menginap selama 5 hari. jadi diputuskan hari jumat saja(4hari aku meninap)??hhaha
aku tak tahu berapa umurku saat itu, tapi aku terlihat sudah besar, sepertinya sekitar 20 tahun. mungkin ini adalah kelanjutan dari nightmareku yang pertama. dan sebelum aku meninggal, ternyata benar ada suatu kebahagiaan besar. DIA yang aku tunggu selama ini akhirnya berani mengungkapkan perasaannya padaku. setelah sekian lama perasaan ini menggantung. tapi saat DIA datang, aku sudah tak di sana . rasaku itu sudah tak sekuat dulu.



craeted(16years old)

Sabtu, 21 Februari 2009

Contoh Makalah Bahasa Indonesia

RUANG MULTIMEDIA DALAM
PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN




Disusun Oleh:
Eka Susilowati 16
Faizah Khusnayain W. 20
Gesit Kusuma Wardhani 21
Prisna Kusumadewi 29
Rizki Puspitasari 33

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PURWOKERTO
TAHUN 2008/ 2009
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Ruang Multimedia dalam Pembelajaran di Kelas”. Makalah ini dibuat sebagai pelengkap pembelajaran Bahasa Indonesia. Terima kasih yang setulusnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam menambah pengetahuan serta melatih keterampilan tentang pembelajaran berbasis ICT (Information Comunication Technologi).
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari kuantitas maupun kualitas, saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi perbaikan.






Purwokerto, 16 Februari 2009

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah menjadi pemicu terhadap upaya perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri dari kungkungan pembelajaran konvensional yang memaksa anak untuk mengikuti pembelajaran yang tidak menarik, dan membosankan.
Kondisi sekolah, senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat, sehingga sekolah yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum hanya akan membuat peserta didik gagap melihat realitas yang mengepungnya.
Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan (persekolahan) sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tangah-tengah masyarakatnya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi penunjang sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya.
1.2 Identifikasi
Tidak adanya motivasi mengakibatkan munculnya kebosanan akibat pembelajaran yang saat ini terkesan monoton. Sehingga tercipta metode belajar yang lebih menarik dan efektif. Dengan adanya ruang multimedia yang digunakan sebagai fasilitas pembelajaran, diharapkan dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Dengan rendahnya motivasi dan terbatasnya fasilitas dapat mengakibatkan lambannya peningkatan mutu pendidikan.
1.3 Rumusan masalah
Pembelajaran di sekolah bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam bidang studi atau keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa diperoleh dengan berbagai cara, namun apapun cara yang dilakukan oleh guru atau pembimbing tidak lain hanyalah untuk “membelajarkan siswa” baik di dalam maupun di luar kelas. Guru perlu cara yang mampu menggugah motivasi siswa untuk belajar, karena guru dewasa ini bukanlah satu-satunya objek pembelajaran, namun perannya lebih besar sebagai mediator transfer ilmu. Berkaca dari realita yang ada di masyarakat umum, sebagian anak perlu diperintah untuk belajar dan lebih suka menonton televisi. Jawabannya karena motivasi. Penyajian materi yang disajikan melalui televisi lebih menarik daripada penyajian materi di dalam kelas oleh guru. Penggunaan ruang multimedia merupakan pilihan yang sangat populer saat ini sebagai wujud implementasi e-learning. Guru menggunakan fasilitas komputer/laptop dan LCD sebagai alat bantu untuk melaksanakan pembelajaran dan menyampaikan materi di kelas. Materi disusun dalam format presentasi atau menggunakan pemutaran video yang berkaitan dengan materi.
Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi telah memberikan pergeseran dalam pembelajaran, misalnya interaksi guru dan siswa tidak harus dilaksanakan dengan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media yang tersedia dalam laboratorium multimedia. Perubahan demi perubahan, khususnya dalam bidang teknologi informasi telah mengantarkan manusia memasuki era digital.
Ruang multimedia yang dimaksudkan oleh penulis adalah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Lokal Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk (server), mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer dan AC (Air Conditioning) jika memungkinkan. Untuk ini memang dibutuhkan investasi awal yang cukup besar baik dari penyediaan sarana komputer/laptop, LCD, headphone dan lain-lain, beban operasional yang semakin besar serta biaya perawatan yang juga mahal. Selain itu dibutuhkan kemauan serta kemampuan dari para tenaga pendidikan untuk melakukan renovasi pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran yang berbasis ICT (Information Cmunication Technologi) juga siswa sebagai subjek pembelajar yang mampu/terampil menggunakan sarana yang tersedia. Ruang multimedia dapat digunakan untuk semua bidang studi baik untuk menyampaikan materi melalui audio-visual (layar LCD), audio saja (headphone) yang biasanya digunakan untuk program bahasa, menyampaikan tugas/ulangan kepada siswa. Mengakses materi pelajaran melalui internet atau chating dengan siswa lain di dalam ruangan itu yang tentunya lebih menarik bagi siswa dan lebih memudahkan bagi guru untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
1.4 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat penulis ditujukan untuk :
1. Memudahkan siswa dalam menyerap dan memahami pelajaran yang disampaikan oleh pengajar.
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis ICT (Information Communication Technology)
3. Memberikan pilihan metode baru bagi pengajar dalam menyampaikan materi.


BAB II
RUANG MULTIMEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Ruang multimedia adalah suatu ruangan dimana terdapat berbagai peralatan komunikasi elektronik guna menunjang proses pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran adalah bertambahnya kualitas penyampaian materi pendidikan sehingga siswa lebih mudah dalam menangkapnya.
Standar Internasional pembelajaran berbasis ICT dapat dilaksanakan, salah satunya dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia yang dimaksudkan adalah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa komputer yang cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting dengan LAN (Local Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru, headphone di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk, mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat terdengar oleh seluruh siswa dalam kelas, sambungan internet, printer, AC (Air Conditioning).
Dalam proses pembelajaran menggunakan ruang multimedia, bentuk-bentuk informasi yang dapat ditampilkan berupa kata-kata, gambar, video, musik, angka, atau tulisan tangan. Bagi komputer, bentuk informasi tersebut, semuanya diolah dari data digital. Sehingga memudahkan siswa menyerap dan mengingat materi-materi yang disampaikan dalam proses pembalajaran.
Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk melaksanakan pembelajaran berbasis ICT dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:
• Sarana elektronik (komputer/laptop, LCD, headphone dan lain-lain)
• Kemauan siswa dan guru untuk melakukan renovasi pembelajaran
• Sumber daya manusia (guru dan siswa)
• Kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya perawatan.

Jenis kegiatan/tugas guru yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan ruang multimedia antara lain:
1. Menyampaikan materi (presentasi). Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media komputer/laptop dan LCD. Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan materi pada layar dan siswa dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang dapat digunakan yaitu dengan mengolah materi menggunakan program MS Power Point. Kemudian dapat dikembangkan lagi menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead VideoStudio dan lain-lain. Bahkan dengan menayangkan video yang berhubungan dengan materi juga bisa dilakukan tanpa guru.
2. Memutar lagu/musik disela-sela kegiatan belajar siswa, misalnya saat siswa mengakses materi pelajaran melalui internet.
3. Memutar video yang berkaitan dengan materi pembelajaran
4. Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5. Mengirim informasi/pesan dari guru (komputer server) ke siswa (komputer client).
6. Mengirim tugas/ulangan kepada siswa dan mengumpulkannya kembali melalui komputer server.
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi melalui internet.
8. Menggunakan ruang ini sebagai laboratorium bahasa karena di dalamnya terdapat headphone yang disambungkan dengan tiap computer dan bisa mendengar suara guru dari computer server.
Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua , komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ruang multimedia sangat berperan penting dalam peningkatan mutu pembelajaran di suatu sekolah. Dengan adanya ruangan multimedia tersebut, proses pembelajaran akan menjadi lebih praktis, inovatif, dan efektif.
3.2 Saran
Bagi siswa, guru dan pihak lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran diharapkan mampu menerapkan dan memanfaatkan ruang multimedia sebagai metode pilihan baru dalam menyampaikan materi demi terciptanya peningkatan mutu pendidikan.

Kamis, 05 Februari 2009

Marlin Kondang

Marlin Kondang

(Di panggung Kondang-In dalam GOR mewah nan megah, dengan setting lampu diredup-redupkan seperti tempat ajeb-ajeb. Di setiap pojok depan panggung, diletakkan api-api animasi dan mercon dengan bubuk mesiu berkadar tinggi, siap diledakkan untuk memusnahkan-eh, mengguncang penonton ketika pengumuman pemenang dibacakan. Latar belakang panggung dipasang monitor besar. Tribun penonton sengaja tidak dibuat, supaya penonoton bisa berjoged dengan leluasa)

Penonton : “Ayo kita keprok-keprok
Sekali lagi keprok-keprok
Walau hati susah
Karena semua mahal
Ayo kitaaaaaaaa……. keprok-keprok”
Beniqngo : Para penonton.. bapak-bapak, ibu-ibu semua yang ada di sini …
(Inul’s song)
Yuhu... Kembali lagi bersama saya Beniqngo, MC terbebek, tengik, dan dongo di acara Kondang In. Kita telah kedatangan senior Kondang-In lulusan terdahulu, tidak lain dia adalah ...Berak Obaba. Kita sambut...Berak Obaba.
Berak Obaba : Ehm ..ehm ..
Sodara-sodara sekalian! Ane akan tjurhat kepada ente bahlul.
Cinta ane kepada bangsa Indonesia kagak cuma ama karedok Menteng doank, tapi juga ama acara dangdut di Indomie-ar. Ente uda tau pan acara apaan ntuh?
Sejak ane seumur jambu pentil, ane ama engkong udah demen banget nonton acara Kondang-In. Asal ente tau aja yee, Kondang-In ini almamater ane. Ane lulus taon 1690 saka. Jadi waktu ane lagi sing a song, ente-ente masih kuncrit-kuncrit.
Beniqngo : Xie-xie Berak Obaba atas unek-uneknya, ini sangat bermakna untuk kita semua, para junior Kondang-In.
Penonton : (prok-prok-prok ...)
Beniqngo : Yuhuuuuu ...
Sekarang waktunya pengumuman siapa yang berhak menyandang predikat sebagai Ratu atau Raja Dangdut
Inilah dia sang juara kita ....(para pembawa medali ber –ancang-ancang dengan barang bawaannya)
Medali perak dibawa pulang oleh Agus Tonggos ...
Dan medali emas dibawa pulang oleh Wamena Wueleh-weleh ...
(sorak-sorai penonton)
Co. EO : Ayo guys....bersedia....siap...bawa medali ke depan.
(ditandai suara kentut salah satu pembawa medali)
Beniqngo : Dipersilakan kepada Berak Obaba untuk menyerahkan penghargaan sekaligus kunci mobil BMW 3210i kepada juara pertama, dan kunci sepeda motor bebek MIO kepada pemenang kedua.
(back sound : Alangkah gagah, alangkah bangganya ...
Selamat kawanku aku pun bersuka ...
Kau jadi pemenang, aku tiru kamu ...
Junjunglah namamu pemenang yang jitu ...)

(Terdengar keributan di belakang panggung, dan tiba-tiba produser acara Kondang-In naik ke atas panggung dan memberikan selembar kertas remidi kepada Beniqngo)

Beniqngo : Maaf telah terjadi kesalahan teknis, pemenang pertama adalah Marlin Kondang bukan Wamena Wueleh-weleh ...
Mohon maaf sekali lagi.

(Seketika itu juga terlihat wajah Wamena abang dluwang dan langsung mblasur di lantai panggung. Sesaat terjadi keributan besar di dalam GOR dan terpaksa acara segera ditutup dengan keputusan terakhir: pemenang kedua tetap Agus Tonggos dan pemenang pertama Marlin Kondang)

(Pagi hari di bangsal rumah sakit)
Wamena : Aku di mana, dengan siapa, semalam terjadi apa? (Kangen band’s song)
Marlin : Maaf ... maafkan diriku, yang telah membuat dirimu terkapar ...
(Rio Febrian’s song)
Wamena : Apa torang kata?
Marlin : Dik ...beta pinta...janganlah engkau sedih..ho..ho...(Wali’s band song)
sebenarnya kau bukanlah pemenang pertama, aku yang seharusnya jadi juara.
Wamena : Omijot!! (baca: Oh my God) Apah?! Jadi, keta tidak jadi dapat mobil kinclong itu? (Wamena shock)
(back sound: aku hancur ... ku terluka …”Yovie &Nuno’s song”)
Marlin : Husssssst ... dengar dulu apa ku kata. Aku rela memberikan apapun milikku, karena di mataku kau tetap nomor satu.
(tangan Marlin yang belum –cebok setelah buang air kecil, menutup mulut Wamena)
Would you marry me?
Yang… hiduplah denganku … aku mohon kau menikah denganku …
(Glen Fredly feat Dewi Sandra’s song)
Wamena : Ho’oh keta juga sudah lama cinta torang.

(Wamena dan Marlin menikah, resepsi diadakan di Lapangan Brubahan yang disulap hampir persis sama dengan Taman Gantung Babylon (sama ancurnya). Terlihat Wamena dan Marlin sibuk berjabat tangan dengan para tamu)

Wamena : Mas, keta pengen ketemu Bundo torang di tanah Sumatera sana
Ayolah, ajak keta ketemu Bundo ...
(Wamena menatap Marlin dengan pandangan penuh harap)
Marlin : Dik, sebenarnya aku juga ingin mempertemukan kau dengan Bundo, tapi ada sesuatu yang kau belun tau .
Wamena : Apo itu? Jujurlah padaku ... (Raja’s band song)
Marlin : Sebenarnya aku sudah ado jodoh oleh Bundo, namanyo Cingkarimpingsut. Dio anak datuk di desoku sana. Bundo sudah sepakat dengan datuk untuk menikahkan aku dengan Cingkarimpingsut tahun depan.
Wamena : Teganya-teganya oh sungguh teganya dirimu ... (Kristina’s song)
Kenapa torang tidak berkata terus terang saja pada keta?
Kita sudah tuwek masa mau ikut acara backstreet kaya anak muda? Keta tidak mau seperti itu .
Marlin : Slow down beibih ...
Pasti ado jalan -untuak keluar dari ini semua .
Rencananyo besok diriku mau telepon bundo, mau mengabarkan cerita cinta kita, adik doakan saja supaya bundo mau merestui kito .


Keesokan harinya pukul 10.00 WIB di wartel.
(Kriiiiiiiiiiingg .........!!!!) ( suara telepon bundo Marlin berbunyi)
Bundo : Haluuuuu ...! Siapo di sono? (Bundo tidak mengenali suara Marlin setelah sekian lama tidak berkomunikasi)
Marlin : Bundoooo... Ini Marlin Kondang anak kesayangan Bundo,
Bundo sudah lupa denganku?
Bundo : (sesaat hening)
Marlin....?
Anakku?
Marlin : Iyo Bundo ... hiks ... hiks …
Marlin kangen ama sambel trasi buatan Bundo.
Kangen ditemani tidur ama Bundo.
Kangen segalanyo tentang Bundo.
(suara Marlin terdengar mendayu-dayu)
Bundo : Yongkruu! Bundo tau itu.
By the way, ado apo Marlin telepon Bundo?
Marlin : Bundo, maafkan Marlin. Marlin di sini sudah menikah dengan wanita pilihan hati, namanyo Wamena Wueleh-weleh, dio sangat cantik, anak Gubernur Papua.
Bundo : Apo kata? Kamu suda menikah dengan anak Papua? Bundo pan sudah bilang, jaga cintamu untuk Cikaringinging, dio wanita paling tepat untuk kau. Sekalipun Wamena wanita punya kulit putih di Papua, Bundo tetap tidak mau kau menikah dengan wanita selain Cikaringinging.
Marlin : Tapi Bundo ... Marlin sudah terlanjur cinta ama Wamena. Apalagi kata dokter, Wamena sedang mengandung anak Marlin. Bundo, sebentar lagi punya cucu imut (item-mutlak), apo Bundo tidak suko?
Bundo : Dengar Marlin, Bundo sangat kuciwo dengan perbuatanmu yang menikah tanpo restu Bundo.
Terserah ... kali ini sungguh ku tak akan peduli ... Ku tak sanggup lagi menjadi Bundo kau ...(Glen Fredly’s song)
Bundo akan hukum kamu jadi batu marmer untuk menebus rasa malu Bundo pada datuk!
Marlin : Bundoooo ...
STOP! Jangan lakukan itu. Tolong.

Seketika itu juga, Marlin Kondang yang semlohai aduhai molehnya berubah menjadi batu marmer nan kinclong dengan pose eksotik, dan terjadi kegaduhan sesaat dalam wartel itu. Setelah penjaga wartel mengetahui bahwa telah terjadi momen yang tidak masuk akal, yaitu orang ngepet jadi patung, tiba-tiba penjaga wartel itu bereinkarnasi menjadi Odah di sitkom OB. Dia ingin mendapatkan keuntungan dari patung itu.
Akhirnya dalam sebuah malam, saat tidur dia mendapat wangsit dari Nini Erot untuk melelang patung Marlin itu dengan harga berjeti-jeti. Adanya patung Si Marlin sempat menggemparkan desa. Setiap harinya pasti ada wartawan yang datang untuk mewawancarai penjaga wartel itu dan pastinya menggambil gambar patung itu. Esok harinya patung Marlin Kondang dijadikan headline di koran KOMPOS.
Bundo Marlin di tanah Sumatera sana meskipun sudah tuwek dan keriput, tetapi tetap saja up to date beritanya, karena Bundo Marlin berlangganan koran KOMPOS yang selalu memuat berita-berita hot.
Bundo Marlin yang sedang stand by di depan rumah menunggu penjual sayur keliling shock melihat koran yang ada di balik pot.

Bundo : Astaganaga!!o mijot!!buju buneng siti maemunah!
Ih woouuw..Patung seeksotik ini cuma dijual 2 jeti. Itu sih kecil buat gue, jual sawah 2 ubin juga udah kelar. Gue ikut ah!Besok gue ke warnet buat sign up.

Keesokan harinya, Bundo Marlin sign up untuk mendaftar di acara pelelanagn agung itu. Tak lama kemudian Bundo mendapatkan panggilan ke Jakarta.

Di tempat pelelangan, Jakarta
Bundo :Horaaay!Gue bilang jaga apa. Gue pasti keterima jadi salah satu kandidat pelelangan itu.
MC : Hai Bro!!Kita mulai dari angka berapa?
(Tawar-menawarpun terjadi)
Bundo : (cung!), berhubung ini tanggal 31 januari, gue pasang 31 jeti.
MC : Gimana bro? Ada yang berani di atas 31 jeti?
(Ampleng, sunyi senyap)
MC : Ih wooouuw, Amazing!! Bro, kita hitung ya ampe hitungan ketiga. Kalau ga ada yang nawar berarti patung ini akan dibawa pulang oleh Bundo, dari Ranah Minang ini. Kita hitung sama-sama, yi(satu)......er(dua)......san(tiga)!
Wouw yeah! Akhirnya patung ini terjual dengan harga 31 jeti dan pemiliknya adalah Bundo. Congratulation Bundo.....

Di sisi lain, Berak Obaba berniat untuk pulang ke Amerika, karena di belahan bumi Barat terjadi kericuhan antara partai X dan partai Y. Tapi Berak Obaba merasa janggal karena tidak membawa apa-apa dari Indonesia. Oleh karena itu, dia pergi berbelanja wisata ke ranah Minang.
Ketika Berak Obaba sedang asyik-asyiknya melihat pemandangan jazirah Aceh, tiba-tiba dia kepincut dengan seorang nelayan yang sedang hunting tempenyol.

Berak Obaba : Excuse me..Ane mau tanye, di sini tempat.










Disusun oleh :
1. Eka Susilowati / 16
2. Faizah Khusnayain W. / 20
3. Gesit Kusuma Wardhani / 21
4. Prisna Kusumadewi / 29
5. Rizki Puspitasari / 33

Sabtu, 17 Januari 2009

Landorundun (new version)

“Libur telah tiba! Libur telah tiba! Hore! Hore! Hore! Hore!,” Landorundum bernyanyi dengan cemprengnya saat menuju Kali Bacin.
“Yes! Gue dipecat jadi pembantu! Masa, kuku kaya Jessica Alba gini dipake buwad nyikat We_Ce, nyuci popok?Ih, norak banget la ya!Aduh, kok kulit kepala gue clekat-clekit ya?padahal gue baru ¾ bulan ga keramas, tapi kok gatel banget yah?Ahaa…gue kan bawa PEDITOX, ‘PEDITOX ampuh membasmi kutu’ tapi…lombo denk buktinya kutu di kepala gue pada idup lagi berarti kutunya cuma pingsan doankz dunkz…!,”romed Landorundun.
Sesampainya di Kali Bacin, Landorundun melepas jubahnya dan langsung renang estafet 4 x 400 m sebagai pemanasan bersama TIM UBALOKA yang lagi nyari mayat nyasar.
“Wah, kayanya tangan gue udah lentur nich, langsung keramas ah!
Kemudian, Landorundun mengeluarkan PEDITOX-nya dan mulai menggaruk kulit kepalanya. Begini bunyinya ″Grookk...Grookk...!
″Hatchiii!″
″Waduw, rambut gue kebedhul siji! Rambut panjang kaya gini biar ga nyandungin mending dililitin aja ke…ke…ke…a! itu ada sikat We_Ce yang nyangkut!″ dan Landorundun naroh tu sikat di atas batu kali.
Tiba tiba Landorundun perutnya mules banget gara-gara tadi pagi abis makan tempe peunyed sambel trasi
″Broooooooooooooooott…prepet prepet…cessss…tuuuuuuut…blokothok blokothok…Bueeellllllll! Kentut Landorundun dahsyat banget sampe-sampe jadi badai Ka-trina, bau uab entut yang minta ampyuuuuun kaya endhog woekan tu mbawa sikat We_Ce ke muara sungai dan jatuh di Pantai Nyi Roro Wetan, tempat Bendurana lagi istindja.


″Tuink!”, nyangkut dech tu sikat di p****t Bendurana.
″Waaah, kebetulan tadi emak gue ngomel-ngomel minta dibeliin sikat We_Ce!Gue embat ah! Lho, tapi kok ada rambutnya??gillllle…….., ni rambut apa meteran?!”tanya Bendurana
“Ciiiiiiiiit…..!”Gathotkaca yang lagi balapan bareng Nicky Hayden tiba-tiba ngerem mendadak.
“Monggo kulo dherekaken dumateng tiyang ingkang gadhah remo punika”tawar Gathotkaca (pake swarane Didik Fendy).
Seketika itu juga Bendurana langsung gandhulan di kumisnya Gathotkaca dan Gathotkaca langsung mabur tanpa elar menyusuri Kali Bacin untuk mencari siapa gerangan yang mempunyai rambut panjang kaya meteran itu. Karena Bendurana yang rada overweight, kumis Gathotkaca njepat di tengah jalan.
“Plung!” Bendurana jatuh ke sungai.Ia berusaha menepi sambil mbaca Asmaul Husna karena dia takut dimakan sama ikan Arapaima Gigas yang baru minggat dari Sungai Amazone.
Setelah di tepian, Bendurana bingung memilih 5 jalur jalan di depannya. Lalu ia memilih jalan dengan...
″Bang-bang tuh, jendela uwo-uwo, syapa yang kentut ditembak raja tuwo, tuwo-tuwo kaji, rambute gari siji!“ dan Bendurana milih jalan yang ditunjuk, yaitu jalan yang ada di tengah.
Di separo jalan, Bendurana istirahat ′n nanem pohon pete ajaib yang niscaya bisa bikin awet muda, Bendurana juga berharap di bawah pohon pete ajaib inilah dia akan berHoney-moon dengan bininya nanti.
Tiba-tiba Gathotkaca dateng sambil ndrememel ngomel-ngomel gomal-gamel ora nggenah,“Nuwun sewu, panjenengan punika punapa ta?Gandhulan kok mrosot kemawon, punapa panjenengan mboten ngraosaken menawi nginggil tutuk kula punika perih sanget, sampun abrit-abrit...“
″Ya udah sory-sory dech! abisnya kumis loe tuh yang licin banget. Loe lumasin pake minyak apa si? pake jelantah pow?,” sanggah Bendurana dengan tampang innocent.
″Panjenengan punika ngledhek kula nggih?kumis kula punika nglancir mencuti ati. Srikandhi mawon kepencut...Pokoke sinten mawon ingkang ningali kumis kula punika sami kepencut atine. Hee.....celong!“
″Nggih sampun mriki gandhulan malih wonten gada rujakpolone kula, cepengan ingkang kenceng nggih! Menawi panjenengan gigal malih, panjenengan badhe tak untal !.
Beberapa m/s kemudian, Bendurana dan Gathotkaca nyampe di tempat target yang empunya rambut yang panjangnya ‘angudzubillah itu. Bendurana dijatuhin tepat di depan Landorundun yang sedang dipetani oleh Tukang Petan yang sengaja disewa sama Landorundun.
″Subhanallah, Walhamdulillah, waLaillahaIlallah, Allahu akbar!“cletuk Landorundun sambil memejamkan mata, seluruh bulu di tubuh Landorundun sudah berdiri karena yang ada di pikirannya yang jatuh itu Siluman Kutu yang ingin balas dendam sama dirinya.
Setelah membuka mata Landorundun langsung sujud syukur karena ternyata yang jatuh itu hanya seorang manusia, bukan siluman kutu. Sementara Landorundun sedang sujud, Bendurana juga sedang sibuk meluruskan persendiannya yang mengsol akibat terjun bebas dari ketinggian kurang lebih 2500 kaki dari atas permukaan laut. Setelah mereka berdua selesai, terjadilah suatu peristiwa suci, abadi, keurendh, romantis, pokoknya sweet memory banget la bagi si Bendurana. Mereka saling berpandangan tanpa ada satu kedipan yang menyelip. Namun, tak lama kemudian mereka tersadar dan Landorundun bertanya pada Bendurana, ″Hey! Loe syape? Loe kesini mau ape? emang di sini mau ada acara ape? ape Loe tamunya Pak RT? apa ape-ape?, trocos Landorundun tanpa titik koma kaya Sussy di SITKOM OB.
“Aduhai rupanya di sini ada cewe mbahenol, mulus pula mukanya kaya bulan yang abis diplistur.” rayu Bendurana.
Mendengar rayuan Bendurana yang norak abis, Landorundun yang awalnya rada tertarik, jadi ilfeel.


“Wueex.. cuihh…!jijik dech!” tanggap Landorundun dengan bibir mencle.
″Waduw, neng jangan jutex-jutex gitu dunkz. Ga takut pipinya cepet ngglosor aliyas cepet tuex pow? By the way, situ tau ga syapa pemilik rambut ini?” tanya Bendurana yang sedang kesulitan njembreng rambut panjang itu.
“Ha?? Itu kan…… rambutku!” sentak Landorundun.
″Are you kidding?“ tanya Bendurana memastikan jawaban Landorundun dengan logat Bahasa Inggris yang dipelajarinya ketika Bendurana masih playgrup.
″Ha?? Loe tanya ape? kalo tanya sama orang itu pake bahasa Indonesia dengan ejaan yang baik dan benar jangan pake bahasa yang ga jelas gitu dunkz! Pasti dulu Loe sering remid Bahasa Indonesia ya?! Payah banget sih Loe! Contoh nih gue yang ga pernah remid bahasa Indonesia, gue remidnya selalu Bahasa Inggris, nilai bahasa Inggris yang paling tinggi yang pernah gue dapet seumur idup tu 50, tu aja dah mentog banget ‘n buwad dapet nilai 50 seluruh jiwa raga ‘n tumpah darah Indonesia dah gue korbanin!” seperti biasa Landorundun ngoceh kaya burung yang ga dikasih makan seharian
“Maksudku apa Loe serius kalo ini rambut punya Loe?”tanya Bendurana yang sedikit ngantuk karna denger ocehan Landorundun.
“Ough…! ngomong ke’ dari tadi…! Iya bener tu rambut emang punya gue. Lagian cewe mana sih yang punya rambut seindah itu selain gue?”balas Landorundun dengan sangat PD tanpa menyadari rambutnya adalah gudang kutu.
“Wow, paaasssss buangeeet gue emang udah nadzar kalo yang punya rambut ini adalah seorang cowo, bakal gue jadiin ajudan pribadi gue. Tapi, kalo yang punya rambut ini adalah seorang cewe, bakal gue jadiin bini gue yang ga bakal gue poligamiin. Loe ngerti kan maksud gue?...emm, Loe pasti mau kan terima suntingan gue?“ mohon Bendurana.
″Idih najis inggris cuihh... Ya gue jelas emmGa mau La!“ jawab Landorundun tanpa kompromi.
Sudah berulang-ulang Bendurana memohon kepada Lamdorundun untuk menerima suntingannya. Tapi, apa mau dikata ternyata cinta Landorundun tidak memihak padanya. Bendurana broken heart dan untuk mengibur hatinya yang sedang pilu ia menanam pohon pete ajaib lagi.
Suatu hari Bendurana sedang bertapa di bawah pohon pete ajaibnya itu, ia berharap mendapatkan wangsit dari Mbah Maridjan agar dapat mengambil hati Landorundun. Landorundun yang sudah lama mengincar pete milik Bendurana itu, mengendap-endap untuk mengambilnya. Ia tidak sadar kalau di situ ada Bendurana yang sedang bertapa. Ia langsung memetik pete menggunkan sengget yang sengaja dirancang oleh Adji Sengget Negoro .Namun, tiba-tiba pete yang sedang disenggetnya itu jatuh dan langsung menjatuhi kepala Bendurana
″Hey! syapa gerangan yang mempunyai selera makan sama dengan gue?Maju sini! Kita maen 1 lawan 1!“ bentak Bendurana seperti kilat yang menyambar di siang bolong.
Kemudian Landorundun muncul dengan wajah merah seperti tomat bosok. Ia mengakui perbuatannya. Bendurana yang tadinya marah mengetahui bahwa ada orang yang sedang berusaha mencuri pete kesayangannya menjadi tidak marah setelah tau bahwa yang mengambilnya ternyata gadis yang menjadi pujaan hatinya. Karena Landorundun telah bersalah, ia memasrahkan dirinya kepada Bendurana, ia berjanji akan menuruti semua ucapan Bendurana Dan ternyata Bendurana meminta Landorundun untuk menjadi bininya.
“Manis…,gue cuma minta Loe untuk menuhin permintaan gue yang pertama. Gue minta Loe harus mau jadi bini gue.” pinta Bendurana dengan tampang sangat optimis, karena Landorundun pasti akan memenuhi permuntaannya kali ini.
“Baiklah…tapi gue harus bilang ama emak gue dulu. Nanti gue dikira anak doerhaka lagi. Gue kan kaga mau jadi saudaranya Sangkuriang.”sahut Lamdorundun.


Sesampainya Landorundun di rumah, emaknya yang bernama Congor Muemblleh sedang melakukan terapi bibir. Kemudian, Landorundun menceritakan kepada emaknya apa yang terjadi padanya tadi. Congor muemblleh tersentak sampe-sampe bibirnya yang sedang dilakukan terapi malah jadi tambah muemblleh. Congor muemblleh menolak setengah mateng permintaan Landorundun yang sedang mencari restu untuk menikah dengan Bendurana. Landorundun bingung setengah mati bagaimana caranya untuk mendapatkan restu emaknya. Tiba-tiba terlintas di pikirannya untuk kawin lari.
“Ahaa…! Ape gue kawin lari aje ye?seenggaknya kawin lari kan lebih bagus daripada kumpul kebo. Ya..ya..ya.. gue tau nih gemana caranya kabur…liyat tanggal mainnya aja ! ucap Landorundun dengan lirih.
Keesokan harinya sebelum Congor muemblleh bangun, Landorundun menukar ember mandi yang biasa dibawa emaknya ke sungai dengan ember yang telah dilubangi kecil di bagian bawahnya. Tujuannya biar sewaktu Bendurana ngajak minggat Landorundun, emaknya itu belum nyampe rumah karena ember yang dibawanya itu ga penuh-penuh isinya. Setelah Congor muemblleh pergi ke Kali Bacin untuk mandi, Bendurana datang dan langsung membawa kabur Landorundun ke sebuah tempat untuk ngadain akad nikah.
Setelah berbulan-bulan Landorundun hidup dengan Bendurana, satu kalipun ia belum pernah tertawa. Landorundun kangen sama bibir emaknya yang muemblleh yang selalu menciuminya sebelum tidur. Hingga akhirnya terjadilah suatu momentum yang sangat mengejutkan dirinya. Tiba-tiba saja saat ia sedang melihat televisi, muncul nama Congor Muemblleh di acara INDAHNYA MUKJIZAT. Awalnya Landorundun mengira bahwa itu hanya nama yang kebetulan sama dengan nama emaknya, tapi setelah orang yang bernama Congor Muemblleh itu ditampilkan di layer televisi ternyata benar orang itu adalah emak Landorundun. Hal yang sangat mengejutkan dirinya adalah bibir emaknya yang tadinya super duper muemblleh berubah jadi bibir yang kecil, mungil, dan seksi. Dan seluruh penampilan emaknya dari ujung kaki ke ujung kepala juga ikut berubah. Sekarang emaknya itu seperti Sawajiri, seorang aktris Jepang. Di acara itu Congor Muemblleh menuturkan bahwa penampilannya berubah karena ia memakan pete ajaib yang tumbuh di dekat rumahnya. Gara-gara melihat perubahan yang terjadi pada emaknya itu, untuk pertama kalinya Landorundun tertawa kembali.

Indah Pada Waktunya

”Teet…! Teet…!” bel berbunyi pertanda pelajaran siap dimulai. Ini juga sebagai pertanda kalau aku telah memasuki masa-masa kritis sebagai penentu masa depanku.
Hari di pertengahan Januari ini adalah hari pertamaku di awal semester dua kelas IX. Bisa dibilang, umurku di SMP Negeri 5 Semarang ini tinggal sebentar lagi, soalnya di bulan Mei aku sudah harus menghadapi UAN.
“Rasanya baru kemarin kita jadi anak manis di depan kakak kelas waktu MOS, tapi kok sekarang kita udah hampir pensiun ya…”, ucap Rere sambil mendesah.
“Iya bener, perasaan baru kemarin kita dikerjain sama kakak panitia. Tau ga masa waktu MOS aku disuruh muterin lapangan sambil teriak-teriak AKU INI ORANG GILA. Kalau bukan karena kita disuruh minta tanda tangan, aku ga bakaln nurutin perintah itu. Ya… tapi mau gimana lagi, daripada dikasih tugas pengganti, ya udah terpaksa aku lakuin itu juga”, dukung Dara dengan wajah yang menyimpan rasa kesal sama Mas Bimo, kakak panitia yang terkenal pelit ngasih tanda tangan dan seneng buat orang malu.
Sepanjang koridor kelas IX menuju Cario’s Café, aku, Rere, Dara, Amelia, dan Opy bercanda tawa mangingat kejailan kakak panitia MOS. Setiap istirahat kalau ga ada tugas dan ulangan, kami berlima selalu ke Cario’s Café, satu-satunya kantin di sekolah yang menjual bakso.
Amelia adalah sahabat karibku, karena dari kelas VII, di VII B aku udah bersahabat dengan dia. Apalagi rumahku berdekatan dengan rumahnya. Ceritanya, waktu itu ada tugas fisika tentang pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup. Tugas itu dikasih sama Bu Sutinah, guru Fisikaku waktu hari Jum’at dan tugas itu harus dikumpulin hari Senin. Hari Minggu siang, Amelia datang kerumahku dengan muka sembap dan masih ada sisa air matanya.
Aku bertanya, “Mel, kamu kenapa?”
“ Lia, ngerjain tugas fisika bareng yuk!” jawab Amelia sambil terisak-isak.
Langsung aja aku tenangin dia dan ngerjain tugas itu. Sebenarnya, aku juga ga terlalu bisa tentang materi itu, tapi untungnya ada Mas Alex, kakakku yang waktu itu baru masuk di Perguruan Tinggi. Mulai hari itu, aku jadi sering duduk sebangku sama dia di sekolah.
Kalau sama Dara dan Rere, aku sahabatan sama mereka juga dari kelas VII, di VII B. Tapi, bukan karena tugas. Awal mula aku deket sama mereka waktu di kolam renang. Dulu, aku sama sekali ga bisa renang. Tapi, untung aja ada Dara sama Rere yang ngajarin aku, istilahnya dari yang dasar ke yang rumit. Mulai dari situ, aku sering kemena-mana bareng sama mereka. Apalagi, waktu kelas VIII, kami satu kelas lagi, di VIII A.
Nah! Kalau sama Opy, ceritanya gini dulu waktu kelas VIII aku sering curhat sama dia, soalnya aku sama Opy les Bahasa Inggris di tempat yang sama. Jadi, kedekatanku sama Opy dimulai dari curhat-curhatan.
Pas udah sampai di Cario’s Café, langsung aja kami pesen bakso plus Juice Jambu, dan yang ga bakal ketinggalan mendoan ala Cario. Untuk pesen segitu cuma ngeluarin uang Rp 3000,00. Pas banget tuh buat anak SMP yang uang jajannya ga lebih dari Rp 6.000,00.
“Aaaaaarghh…!” Opy bersendawa.
“Opy, sebenernya kamu cewe apa cowo sih? Ga sopan tau sendawa bagi cewe”, sahutku yang mengimbangi sendawa Opy yang terdengar sampai satu kantin.
Mendengar sekaligus melihat muka Opy yang kekenyangan, kami serentak tertawa terpingkal-pingkal.
Selesai makan aku merasa dunia menjadi terang lagi, padahal tadi mendung yang tinggal nunggu hujannya turun. Kami berlima beranjak ke perpustakaan GANESHA, perpustakaan di sekolahku yang selalu ramai dikunjungi waktu istirahat. Semua buku dari fiksi dan nonfiksi ada di sana. Meskipun yang namanya perpustakaan itu sarana untuk belajar, tapi aku sering ke sana untuk melihat-lihat album foto atau hanya untuk melepas kejenuhan aja.
“Teet…! Teet…!” bel masuk berbunyi. Aku dan keempat sahabatku segera menuju ke kelas, karena habis ini adalah pelajaran Pak Samhudi, guru Geografi terkiller di SPENMA. Untung aja pas aku sampai di kelas, Guru yang punya panggilan akrab Pak Hudi itu belum masuk kelas.
Di tengah jam pelajaran Geografi yang lagi membahas tentang Benua Amerika tiba-tiba terpotong karena sound pengumuman yang langsung terhubung sama kantor guru berbunyi, “Pengumuman bagi anak-anak kelas IX besok akan ada acara ESQ setelah jam pelajaran ketiga selesai. Demikian, atas perhatiannya terimakasih.”
Setelah pengumuman selesai, kami sekelas keheranan dengan ESQ itu.
“ESQ itu acara ngapain sih?” gaduh temen-temenku.
Mendengar kegaduhan itu, Pak Hudi langsung menjawab, “Mas, Mba ESQ itu acara pembangkit jiwa.”
Keesokan harinya, setelah jam pelajaran ketiga selesai, ada seorang laki-laki menggunakan jas hitam membawa tas yang sepertinya berisi laptop masuk ke kelas. Aku merasa orang ini sudah tak asing lagi. Sepertinya aku mengenalnya. Saat aku sedang berpikir siapa orang itu, tiba-tiba orang itu berkata,”Assalamu’alaikum wr.wb., adik-adik perkenalkan nama saya Hendro Pamungkas”. Oh, pantas saja mukanya tak asing lagi bagiku, ternyata orang itu adalah teman kakakku yang dulu sering main ke rumahku.
Aku sadari, ESQ itu emang membangkitkan jiwa, soalnya setelah mengikuti acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam itu, hatiku merasa ringan sekali, dan aku seperti melihat cahaya harapan untuk berhasil di depan sana.
“Januari, Februari, Maret, April, dan…..Mei.”ucapku sambil memandangi kalender di kamarku. Aku merasa waktu berjalan cepat sekali.Terkadang aku menangis sendiri, karena teringat bahwa sebentar lagi aku akan berpisah dengan teman-teman, terutama sama sahabat-sahabatku. Tanggal 21 Mei aku harus berperang melawan soal demi soal. Satu minggu menjelang hari itu, aku tidak mengerti apa yang sedang menimpaku. Peristiwa ini datang begitu saja. Di malam Selasa setelah solat Maghrib, handphoneku berbunyi. Ternyata ada sms masuk. Setelah kulihat di inbox, aku tak mengenali nomor pengirimnya. Dan kubaca sms itu.
“Heh! Dasar muka polos hati biadab! Besok abis pulang sekolah, kita ketemuan di WC cowo lama! Inget kamu harus datang sendirian!” ************************************************.(Gilda)

“Ya Allah, ada apa ini tiba-tiba Gilda mengirimku sms dengan kata yang tidak sepantasnya keluar dari anak SMP yang baru berumur 14 tahun”, aku tersentak dan tanpa kusadari pipiku telah dibasahi oleh air mata.
Gilda adalah teman dekat Sarah, anak IX E yang pernah menjadi pacar mantanku yang bernama Rio. Saat aku membaca sms dari Gida, aku sempat berpikir bahwa ini pasti ada hubungannya saat aku jadian sama Rio.
Dulu, di awal masuk semester dua, Rio, anak kelas IX A mengutarakan isi hatinya padaku dan memintaku untuk menjadi pacarnya. Tapi, permintaan itu sama sekali ga aku peduliin soalnya Rio itu anak yang sering gonta-ganti pacar atau yang beken disebut dengan Playboy. Semua anak tahu siapa Rio, dia sering keluar-masuk BK karena kena kasus-kasus. Seminggu setelah Rio nembak aku, terlintas di pikiranku untuk kembali mempertimbangkan permintaan Rio, karena waktu itu Fahri, cowo yang udah lama aku kagumi ternyata baru jadian sama anak IX C. Aku berpikir bahwa aku harus bisa nglupain Fahri bagaimanapun caranya. Hingga akhirnya aku menerima permintaan Rio. Aku bersamanya selama tiga bulan, aku putus dengan Rio karena aku merasa ingin lebih konsentrasi belajar untuk mengahadpi UAN yang tinggal satu bulan lagi. Meskipun begitu, hubunganku dengan Rio dan teman-temannya tetep terjalin dengan baik.
Setelah membaca sms itu, aku segera pergi ke rumah Amelia. Di rumahnya aku menangis tergogok-gogok. Amelia menasehatiku dengan penuh rasa kasihan, “Aulia…jangan menangis lagi. Jujur, aku sebagai sahabatmu saja tidak teriam kamu dibilang seperti itu. Aku udah kenal kamu tiga tahun. Aku tahu semua sifat-sifatmu, dan kurasa tak ada satupun sifatmu yang bisa menyakiti orang lain. Sudahlah, anggap saja ini adalah cobaan dari Allah biar kamu lebih siap ngadepin hidupmu ke depan sana.”
Aku terharu sekali mendengar pernyataan langsung dari mulut sahabatku sendiri. Meski setelah mendengar itu aku jadi tambah menangis, tapi aku merasa lebih baik setelah kuceritakan semuanya kepada Amelia.
Keesokan harinya, aku berangkat sekolah seperti biasa. Tak ada sedikitpun rasa takut di hatiku, karena aku harus menunjukkan kalau aku benar. Aku berusaha untuk tetap konsentrasi mengikuti pelajaran. Meski usahaku bisa dibilang tidak berhasil sepenuhnya, karena selama pelajaran aku sering melamun karena memikirkan apa yang akan dilakukan Gilda padaku nanti setelah pulang sekolah.
Bel pertanda pulang berbunyi, aku segera menuju ke WC cowo lama, yang berada di belakang bangunan baru. Aku datang sendiri, meski sebelumnya aku harus berpanjang lebar memberi pengertian kepada teman-temanku yang memaksa untuk tetap menemaniku menemui Gilda.
“Aulia, nanti kalau ada apa-apa kamu teriak aja. Kami pasti langsung datang membantumu.” ucap Opy dengan muka yang sangat ketakutan.
“Iya, makasih ya…aku yakin ga akan terjadi apa-apa kok. Gilda pasti cuma mau bilang sesuatu padaku.”, jawabku yang sebenarnya juga tak yakin.
Setelah sampai, ternyata di sana sudah ada Gilda dan rombongan teman-temannya. Dalam hati kukuatkan bahwa aku bukan seorang pecundang. Aku harus hadapi semuanya dengan hati yang lapang.
Selama aku bertemu dengan mereka, mereka terus mengataiku dengan kata-kata kotor yang menusuk hati. Namun, kucoba untuk kuat dan kutangkis dengan terus membaca istighfar dalam hati.
Berhari-hari sudah peristiwa itu berlalu, tapi aku tetap menangis teringat parkataan Gilda dan teman-temannya yang sangat membekaskan luka.
Hingga akhirnya, sehari sebelum pelaksanaan UAN di SPENMA diadakan renungan malam sekaligus doa bersama. Malam itu penuh keheningan dan rasa haru karena semua tentang kehidupan dibahas dan dikupas tuntas. Salah satu inti ceramah itu yang masih kuingat sampai sekarang adalah sebelum kita meninggalkan sesuatu, kta harus memberikan kesan yang terbaik untuk yang ditinggalkan. Selesai acara itupun, kubuang semua rasa maluku dan langsung kucari Gilda dan teman-temannya untuk minta maaf atas semua kesalahanku. Saat aku bertemu, dengan spontan Gilda dan teman-temannya langsung memelukku dengan erat sambil menangis.
“Aulia…maafin kami ya… kamu adalah anak yang baik. Kamu sama sekali ga pernah menyakiti salah satu diantara lami. Kami nglakuin ini karena terus terang kami iri padamu yang telah mendpatkan segalanya”, jelas Gilda dengan perkataan yang tak begitu jelas kudengar karena tersaingi dengan tangisan.
Sesampainya di rumah, aku dapat tenang hingga akhirnya aku dapat melewati UAN dengan lancar. Aku bahagia sekali. Tiba saatnya hari pengumuman kelulusan.
“Aulia Pradipta” namaku dipanggil oleh Bu Lastri, wali kelasku. Kulihat dari jauh muka ibuku penuh kebahagiaan. Ternyata benar, kubuka amplop sedikit demi sedikit. Kubaca isi surat kelulusan itu dari atas kingga bawah dengan perlahan.
“Alhamdulillah….”, ucapku sambil sujud syukur di depan pintu kelas.

Akhirnya aku dapat menyelesaikan ujian ini dengan baik, meski awalnya aku merasa pesimis karena pada waktu itu aku sedang mengalami tekanan batin yang aku sendiri tak bisa mengatasinya. Namun, aku yakin dengan kebesaran Allah swt. Yang akan memberikan jalan keluar yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan ternyata semua itu terbukti.
Hari itu aku sangat bahagia, tetapi tiba-tiba Amelia yang sedang duduk di bangku sebelahku memelukku dengan erat dan tak terasa bajuku sudah dibasahi oleh air matanya.
“Amelia, kenapa kamu menangis? Bukankah seharusnya hari ini kamu bahagia karena semua impianmu untuk mendapatkan nilai yang bagus telah terwujud?” tanyaku dengan rasa bingung.
“Aulia, maafkan aku selama ini aku menyembunyikan sesuatu dari kamu. Aku sengaja tidak menceritakan ini padamu karena aku takut kamu jadi banyak pikiran dan akhirnya masuk rumah sakit lagi” jelas Amelia dengan tangisan yang semakin keras.
Awalnya aku tak mengerti apa maksud dari perkataan Amelia. Amelia memeng tahu segala tentangku. Bahkan, terakhir aku masuk rumah sakit pun pada bulan November tahun lalu dia yang menungguiku selama seharian. Dia sangat menjaga perasaanku.
“Apa yang kamu sembunyikan dari aku?” tanyaku padanya.
“Setelah lulus ini, aku akan melanjutkan sekolah di Jogja. Pekerjaan ayahku dipindah ke sana, jadi aku dan sekeluarga memutuskan untuk menetap di Jogja. “ucap Amelia dengan ucapan yang terpatah-patah karena masih menangis.
Aku sangat terpukul begitu mendengar penjelasan dari Amelia.
“Amelia, apa kamu masih ingat permintaanku saat aku berulang tahun? Aku meminta kamu, Dara, Rere, dan Opy untuk tetap bersama sampai kita SMA?”tanyaku untuk meyakinkan Amelia tentang kesungguhan permintaanku di Bulan Agustus lalu.
Amelia tidak menjawab apa-apa. Dia terus menangis. Dara, Rere, dan Opy yang melihat kami berdua sedang menangis, menghampiri kami. Mereka menenangkanku dan memberiku penjelasan tentang keputusan Amelia untuk tinggal di Jogja. Sebenarnya mereka sudah lama mengetahui hal itu dan mereka sepakat untuk merahasiakannya dariku. Setelah lama, aku mulai dapat memahaminya.
Amelia harus segera berangkat ke Jogja karena di sana dia juga harus mencari dan mendaftar di sekolah barunya. Selasa subuh dia berangakat dari rumah. Karena rumahku ga terlalu jauh dari rumahnya, subuh itu juga aku pergi ke rumah Amelia untuk melepas kepergiannya. Saat itu aku ditemani oleh pembantuku yang bernama Mbok Darmi.
Satu minggu kemudian dia memberi kabar padaku bahwa dia telah mendapatkan sekolah yang kurasa memang sudah sepantasnya dia dapatkan. Amelia diterima di SMA N 1 Jogja.
Meskipun di SMA ini aku tidak dapat bersama dengan sahabatku lagi, tapi aku tetap bersyukur dan senang karena aku dan semua sahabatku telah mendapatkan sekolah yang terbaik. Aku diterima di SMA N 1 Semarang, Dara di SMK TELKOM, Rere di SMA N 5 Semarang, dan Opy di SMA N 3 Semarang.
Memang awalnya aku sangat merasa kehilangan orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku, tapi kesedihan itu hanya sementara karena aku telah mendapatkan para pengganti mereka di sekolahku saat ini. Ternyata di balik kesusahan itu selalu ada kemudahan, asalkan kita sabar dan mendekatkan diri pada Allah.

Palestina vs Israel

Orang sering menyebut Palestina berada di Timur Tengah, sebenarnya itu sebutan dari bangsa barat. Palestina berada di wilayah Arab. Palestina disebut juga Negeri Syam. Israel itu perampok sejati. Israel bukanlah negara yang berdiri sendiri. Israel hanya "numpang" di kawasan Palestina, tepatnya di perbatasan Mesir.
Numpang tapi menghancurkan bangsa yang ditumpanginya, sebutan apa yang cocok untuk Israel?BIADAB atau BEJAT?

Israel bukanlah nama murni sebuah negara, itu hanya nama jiplakan dari Nabi kita yaitu Nabi Yakub as. Tidak sah dan tidak pantas nama seorang nabi dijadikan nama palsu dari sebuah negara. Israel itu orang-orang Yahudi, orang yang membenci umat Islam dan memusnahkan Islam dari bumi yang menjadi tujuannya.

Yahudi benar-benar tidak berperikemanusiaan, bahkan kata jahat pun tidak dapat mewakilinya, karena ulahnya sudah melebihi kejahatan hati nurani seorang manusia.
Dalam sejarah, dan dalam Al Qur'an telah banyak disebutkan bukti-bukti tentang kebiadaban orang-orang Yahudi. Orang-orang terkutuk itu telah banyak membunuh Nabi-nabi kita dan ribuan orang takbersalah, salah satu Nabi kita yang terbunuh ialah Nabi Daud as.

Sebenarnya Israel itu "iri" pada Palestina. Karena sejak dulu kala Palestina terkenal dengan tokoh-tokoh ilmu pengetahuan (scientist), dan pada jalur Gaza itulah wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Gaza itu milik Palestina. Israel itu wilayah Palestina. Kenapa jadi Israel yang berontak?

Israel itu perkumpulan orang-orang Yahudi dari seluruh penjuru dunia. Sasaran utama bangsa Yahudi itu ialah orang-orang yang baik, berani menegakkan keadilan, menjunjung tinggi adab kejujuran dan kebenaran, juga para ilmuwan atau orang-orang pintar, terutama generasi mudanya.

Oleh karena itu, tidak heran jika anak-anak kecil penghias Palestina yang takberdosa menjadi korban keji Israel.

Apa yang bisa dilakukan Palestina sekarang?
apakah dengan malakukan penyerangan balik ke Israel?

Sekarang Palestina tidak dapat berbuat apa-apa. Melakuakan serang balik, tapi dikira menantang Israel. PBB pun tidak bisa meredam nafsu keji Israel untuk memusnahkan Palestina.

Lihatlah tayangan-tayangan di televisi tentang agresi Israel?
orang tua menangisi jasad takbernyawa buah hatinya
anak kecil yang belum tahu apa-apa menangisi jasad ayah ibunya yang tergeletak dengan tubuh naas

Akan banyak anak cacat dikemudian hari, cacat batin dan cacat fisik.

Kita sebagai umat Islam yang mengerti agama, dan ingin meneruskan cita-cita Rasulullah saw, yakni mempersatukan umat Islam, hendaknya kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang dalam dua pilihan, "hidup atau mati".

Apalah arti air mata kita di depan televisi saat menyaksikan aksi orang-orang kafir itu jika tanpa ada tindakan pasti?

chat yuk


Free shoutbox @ ShoutMix